Rabu, 07 November 2018

BAHAYA VIRUS DAN BAKTERI










Bakteri dan virus adalah jenis mikroba yang sama-sama menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. Walaupun keduanya mengakibatkan penyakit infeksi, terdapat perbedaan antara bakteri dan virus yang membuat pengobatan serta cara menanganinya berbeda pula. Lalu, apa perbedaan dari bakteri dan virus? Manakah yang lebih berbahaya antara bakteri dan virus?

Apa perbedaan dari bakteri dan virus?

Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme bersel tunggal yang tumbuh dan berkembang di berbagai jenis lingkungan. Beberapa bakteri tinggal di lingkungan yang bersuhu sangat dingin ataupun sangat panas. Sebagian lagi, bakteri tumbuh di dalam tubuh manusia, terutama di dalam usus. Sebagian bakteri tidak berbahaya dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan, namun ada beberapa jenis bakteri yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan penyakit infeksi.
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri adalah radang tenggorokan, TBC,infeksi saluran kemih Pasien yang mengalami penyakit infeksi karena bakteri, ditangani dengan pemberian obat antibiotik. Antibiotik adalah jenis obat yang dapat membunuh, menghentikan, serta menghancurkan bakteri penyakit yang sedang tumbuh di dalam tubuh.

Virus

Virus adalah mikroba yang hanya memiliki asam nukleat, DNA, serta RNA yang dikelilingi oleh dinding-dinding dari protein. Jika dilihat dari ukurannya, virus mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan bakteri. Selain itu, virus memerlukan ‘inang’ atau tempat hidup seperti tanaman, hewan, atau manusia, untuk bertahan hidup. Contoh penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus adalah cacar air, AIDS, flu, batuk, antrax, dan lain-lain. Penyakit infeksi akibat virus terjadi karena virus memasukkan DNA yang berguna sebagai pengatur kegiatan sel ke dalam sel tubuh yang normal.  

Infeksi akibat bakteri dan virus

Bakteri dan virus sama-sama bisa mengakibatkan seseorang mengalami penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus berbeda-beda. Tetapi dalam beberapa kasus susah untuk mengetahui apakah penyakit infeksi yang timbul akibat virus atau bakteri, seperti pada penyakit meningitis, diare, dan pneumonia. Jenis penyakit tersebut dapat diakibatkan oleh bakteri dan virus.

Mana yang lebih berbahaya, bakteri atau virus?

Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa salah satu dari bakteri dan virus lebih berbahaya bagi kesehatan. Keduanya bisa menjadi sangat berbahaya, tergantung dengan jenis dan seberapa banyak jumlahnya di dalam tubuh.  Namun jika dilihat dari sifatnya, virus lebih susah untuk disembuhkan dan membutuhkan waktu yang lama. Selain itu, virus tidak bisa dibunuh dan dihentikan pertumbuhannya dengan menggunakan antibiotik, namun dengan obat khusus yang disebut dengan antiviral.
Ukuran virus yang 10 hingga 100 kali lebih kecil daripada bakteri, membuat penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus lebih sulit untuk pulih dalam waktu cepat. Virus bisa menyebabkan seseorang mengalami infeksi dengan cara memasukkan DNA-nya ke dalam sel tubuh, sehingga virus mengambil alih sel-sel dalam tubuh. Ketika sel tersebut membelah diri, maka sel yang dihasilkan adalah sel yang sudah terinfeksi virus. Sementara bakteri mengakibatkan penyakit infeksi dengan cara menghancurkan sel-sel yang sedang berkembang. Dari cara kerja bakteri dan virus ini, dapat disimpulkan bahwa virus lebih lama dan sulit untuk dibunuh karena mengambil alih semua sel-sel yang sedang berkembang.
Virus juga bisa mengambil alih sel bakteri yang sedang berkembang. Dalam kata lain, virus dapat menginfeksi bakteri dan kondisi ini disebut dengan bacteriophages. Oleh karena itu, virus cenderung lebih berbahaya daripada bakteri. Namun bukan berarti bakteri tidak berbahaya. Bakteri juga bisa menjadi ‘nakal’ dan sulit untuk ditangani jika sudah kebal dengan obat antibiotik. Pemakaian obat antibiotik menyebabkan penyakit infeksi akibat bakteri lebih sulit untuk diobati.

0 komentar:

Posting Komentar