Selasa, 06 November 2018

PEMAHAMAN LEBIH RINCI TERKAIT BAKTERI

PEMAHAMAN 

Pengertian Bakteri, Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Contoh/Peranan





Pengertian Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu prokariotik 
yang hidup bebas dan dapat ditemukan di beberapa 
lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta 
hidup di dalam tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia.
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata 
bacterion yang berarti batang kecil.
Bakteri merupakan organisme terbanyak dan paling 
berkelimpahan dari semua organisme. Meski ukurannya 
yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat tanpa 
bantuan mikroskop, bakteri ada di mana saja, 
di air, tanah, dan tubuh makhluk hidup.

Ciri-ciri Bakteri

  • Bersel satu dan sangat sederhana.
  • Prokariotik.
  • Kandungan kromosomnya haploid (n).
  • Hidup secara autotrof/heterotrof.
  • Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara 
  • seksual dan aseksual.
  • Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu 
  • bulat, batang, spiral, dan variasinya.
  • Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel
  • dan ada yang tidak.
  • Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 
  • 85% untuk kehidupannya.

Struktur Bakteri

struktur bakteri















Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, 
dinding sel, membran sel, sitoplasma, materi
genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid seperti
pada gambar berikut ini.

A. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun
 atas polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding 
sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang mempunyai
 kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri 
dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin 
yang dihasilkan oleh sel inang.

B. Dinding Sel

Dinding sel bakteri tersusun atas 
protein yang berikatan dengan polisakarida(Peptidoglikan)
. Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya
 dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi
tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel
 bakteri terhadap lingkungannya.

C. Membran Sel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan
 protein(Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran 
sel mengandung enzim respirasi. Fungsinya adalah
 untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran 
mineral dari sel dan ke luar sel.

D. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di 
dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid 
yang mengandung berbagai molekul organik seperti
 karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. 
Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-
reaksi metabolisme.

E. Bulu Cambuk (Flagel)
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga 
membantu bakteri untuk mendekati makanan atau menjauh
 jika ada racun atau bahan kimia.

F. Materi Genetik
AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar
 dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah 
tertentu yang disebut nukleoid. ADN berfungsi 
mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan 
zat pembawa sifat.

G. Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom 
tersusun dari protein, jika dilihat dari mikroskop,
 ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.

H. Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid
mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen patogen 
dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu
 memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa 
terbentuk kurang lebih 20 Plasmid.

Reproduksi Bakteri

Cara bereproduksi bakteri bisa terjadi secara 
seksual melalui transduksi, transformasi, dan 
konjugasi atau secara aseksual dengan cara pembelahan 
biner/diri.

Secara Seksual

1. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan
 perantaraan virus. Proses ini diawali dengan masuknya 
virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang 
biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya 
mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk akan berhamburan 
keluar dari sel bakteri.

2. Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik 
berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri 
lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks.

3. Konjugasi
Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin.
 Sel kelamin jantan ditandai dengan adanya rambut halus 
(Fili) pada permukaan dinding sel yang dapat 
berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan 
sel betina. Reproduksi secara konjugasi 
terjadi pada bakteri gram negatif seperti 
Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp..

Secara Aseksual

Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah 
dengan cara membelah diri (Binary fission). Bakteri 
akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan 
seterusnya. Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya 
dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan
membelah diri setiap 15-20 menit.
Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, 
pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, 
sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu maksimal 
untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C – 30C. Bakteri 
bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. 
Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik 
bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Klasifikasi Bakteri

Berdasarkan cara hidupnya

1.  Heterotrof
Heterotrof adalah tidak bisa membuat makanan sendiri, 
dibagi menjadi parasit (Hidup pada inang), dan saprofit 
(Menguraikan sampah organik).

2.  Autotrof
Autotrof adalah jenis bakteri yang mampu membuat 
makana sendiri, terbagi menjadi fotoautotrof (Membuat 
makanan dengan bantuan cahaya), dan kemoautotrof (Membuat makanan dengna bantuan senyawa kimia).

Berdasarkan kebutuhan oksigennya

1.   Aerob
Aerob adalah membutuhkan oksigen, terbagi menjadi 
obligat (Sangat membutuhkan oksigen), dan fakultatif 
(Bisa hidup tanpa oksigen atau ada oksigen).

2.  Anaerob
Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen

Berdasarkan bentuknya

bentuk bakteri


















1.  Kokus
Kokus adalah bakteri berbentuk bulat. Kokos 
terbagi lagi diantaranya monokokus, diplokokus, 
streptokokus, stafilokokus.

2.  Basilus
Basilus yaitu bakteri berbentuk batang. Basilus 
terbagi menjadi beberapa bentuk diantaranya monobasil,
 diplobasil, streptobasil.

3.  Koma
Koma yaitu bakteri yang berbentuk koma.

4.  Spirilum
Spirilum yaitu bakteri berbentuk spiral.

Sel Bakteri Gram-Positif dengan Gram-Negatif

Pewarnaan Gram dilakukan untuk identifikasi bakteri. 
Warna ungu untuk Gram positif dan warna merah untuk 
Gram negatif.
Pada bakteri Gram positif, kandungan peptidoglikan 
dinding selnya lebih banyak daripada lipid. 
Sebaliknya pada bakteri Gram negatif, 
kandungan lipid-nya lebih banyak daripada peptidoglikan.
Pada bakteri Gram negatif terdapat tiga lapis 
pembungkus sel, yaitu membran bagian luar (Outer membrane), 
lapisan tengah yang merupakan dinding sel atau lapisan 
murein, dan membran plasma dalam. Bakteri Gram negatif 
kebanyakan dapat menyebabkan penyakit.

Contoh Bakteri dan Peranannya

Bakteri Menguntungkan 
  1. Escherichia coli : membusukkan makanan di usus besar
  2. & menghasilkan vitamin K
  3. Rhizobium & Azotobacter: menyuburkan tanah
  4. Lactobacillus casei: untuk pembuatan keju
  5. Acetobacter: untuk mengubah alkohol menjadi asam cuka
  6. Acetobacter xylinum digunakan dlm proses pembuatan nata 
  7. de coco yg terbuat dari air kelapa.
  8. Lactobacillus bulgaricus :digunakan dlm proses
  9.  pembuatan susu asam(yoghurt).
  10. Psedomonas denitrificans dapat menghasilkan 
  11. vitamin B12.
  12. Pediococcus cerevisiae, berperan dlm mengolah 
  13. daging menjadi sosis
  14. Streptococcus lactis dan S. cremonis, berperan dlm 
  15. mengolah susu menjadi keju dan mentega
  16. Lactobacillus citrovorum :untuk memberi aroma pd
  17. mentega dan keju
  18. Streptomyces griceus dpt menghasilkan antibiotik 
  19. streptomisin.
  20. Streptomyces aureofasien dpt menghasilkan antibiotik
  21.  aureomisin.
  22. Bacillus brevis dpt menghasilkan antibiotik
  23.  triotrisin.
  24. Bacillus subtilis dpt menghasilkan antibiotik
  25.  basitrasin.
  26. Bacillus polymyxa dpt menghasilkan antibiotik polymixin.



Bakteri Merugikan

Bakteri perusak makanan

Beberapa spesies pengurai tumbuh di dalam makanan. 

Mereka mengubah makanan dan mengeluarkan hasil metabolisme

 yang berupa toksin (racun). Racun tersebut berbahaya bagi 

kesehatan manusia. Contohnya:

  1. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali

  2. terdapat pada makanan kalengan

  3. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek,

  4.  terdapat pada tempe bongkrek

  5. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan

Bakteri denitrifikasi

Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi,
 yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi 
amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh 
bakteri yang menyebabkan denitrifikasi adalah
  1. Micrococcus denitrificans
  2. Pseudomonas denitrificans.

Bakteri patogen

Merupakan kelompok bakteri parasit yang menimbulkan penyakit pada manusiahewan dan tumbuhan.
Bakteri penyebab penyakit pada manusia:
  1. Salmonella typhosa , penyakit yang ditimbulkan adalah Tifus
  2. Mycobacterium leprae , penyakit yang ditimbulkan adalah Lepra
  3. Haemophilus influenza , penyakit yang ditimbulkan adalah Influensa
  4. Clostridium tetani , penyakit yang ditimbulkan adalah Tetanus
Bakteri penyebab penyakit pada hewan:
  1. Bacillus anthracis , penyakit yang ditimbulkan adalah Antraks
  2. Streptococcus agalactia , penyakit yang ditimbulkan adalah Mastitis
  3.  pada sapi (radang payudara)
  4. Actinomyces bovis , penyakit yang ditimbulkan adalah Bengkak rahang
  5.  pada sapi
Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:
  1. Pseudomonas solanacaerum , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit
  2. layu pada famili terung-terungan
  3. Erwinia amylovora, , penyakit yang ditimbulkan adalah Penyakit bonyok
  4.  pada buah-buahan.
  5. Xanthomonas oryzae , penyakit yang ditimbulkan adalah
  6.  Menyerang pucuk batang padi

0 komentar:

Posting Komentar